Rabu, 17 Oktober 2012

Plagiatisme

-->
A.    Pengertian Plagiatisme
Plagiatisme atau plagiat adalah sebuah tindakan penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat , gagasan dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah-olah ia yang membuatnya sendiri. Seorang plagiat dianggap telah mencuri hak cipta orang lain karena itu seorang plagiat dapat dihukum seberat-beratnya dalam dunia pendidikan misalnya dikeluarkan dari sekolah atau universitas.

B.     5 Jenis atau Tipe Plagiatisme
Sekarang ini di dunia termasuk di Indonesia sedang marak-maraknya masalah plagiatisme. Hal ini terjadi karena semakin kompleksnya teknologi informasi dan komunikasi. Sebenarnya bagaimana sih seseorang yang dapat dikatakan sebagai plagiat? Dibawah ini akan dijelaskan 5 jenis atau tipe plagiatisme:
1.  Copy dan Paste adalah plagiatisme. Setiap kali kita mengutip atau mengangkat sebuah paragraf utuh dari sumber, maka kita harus memberikan tanda kutipan atau menuliskan referensi sumber.
2.   Mengganti dengan bahasa sendiri adalah Plagiatisme. Jika kita mengambil sebuah kalimat dari sumber dan melakukan perubahan beberapa kata atas kalimat itu, hal ini masih dikatakan plagiatisme. Jadi jika kita ingin mengutip sebuah kalimat, maka kita harus meletakkannya dalam tanda kutip dan mengutip penulis dan dari mana artikel itu didapatkan. Tapi kebanyakan orang mengutip artikel, tanpa menyertakan sumber utama artikel. Dalam banyak kasus, untuk menghindari pengutipan semacam ini, lebih baik kita mengutip langsung dari sumber-sumber asli. Hal ini adalah pilihan yang lebih baik.
3.    Mengikuti gaya penalaran kutipan adalah plagiatisme. Ketika kita mengikuti kalimat demi kalimat dari suatu sumber dan mungkin menggantinya dengan kalimat kita sendiri yang tidak persis sama dengan sumber bahkan dengan urutan yang berbeda pula itu masih dapat digolongkan sebuah tindakan plagiatisme.
4.   Penulisan Metafora adalah Plagiatisme. Penulisan metafora biasanya digunakan untuk membuat lebih jelas ide atau memberikan sebuah analogi yang menyentuh indera atau emosi lebih baik. Jika kita tidak bisa membuat kalimat sebagus metafora si penulis (sumber), sebaiknya kita datang dengan  penulisan metafora si penulis untuk dapat menggambarkan ide penting yang ada pada tulisan, oleh karena itu apabila ingin melakukan seperti itu, kita harus mencantumkan secara lengkap sumber tersebut. 
5.  Mengikuti ide penulis adalah plagiatisme. Jika kita menulis sebuah artikel dengan mengikuti sumber dalam mengungkapkan ide kreatif atau menyarankan solusi untuk suatu masalah pembaca, maka ide atau solusi harus jelas dikaitkan dengan penulis sebenarnya.

C.    Hal-hal yang tidak digolongkan sebagai plagiatisme
·  Menggunakan informasi yang merupakan suatu fakta umum
· Menuliskan kembali (dengan mengubah atau kalimat atau prafase) pendapat atau gagasan  orang lain dengan mencantumkan referensi sumber jelas
·Mengutip secukupnya pendapat atau gagasan orang lain dengan memberikan tanda kutipan atau menuliskan referensi sumber
Kesimpulan :
Plagiatisme atau seorang plagiat itu tindakan yang tidak baik. Karena apabila kita melakukannya akan mendapat hukuman yang berat.  Mudah-mudahan setelah membaca beberapa jenis atau tipe mengenai plagiatisme ini, kita dapat menghindari tindakan tersebut dan mulai belajar untuk menulis pendapat atau gagasan yang kita buat sendiri bukan dari orang lain.


Sumber :
Nama : Claudia Kurnia Erawanti
NPM : 11511684
Kelas : 2PA01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar