Jumat, 26 April 2013

Tulisan 3 : Koping (Coping) Stress

A. Pengertian dan Jenis-jenis Koping 

1. Pengertian Koping 

Coping berasal dari katacoping yang bermakna harfiah pengatasan/penanggulangan (to cope with = mengatasi, menanggulangi). Koping adalah ciri-ciri individu dalam menghadapi situasi yang tertekan. Istilah Koping merupakan istilah khusus individu yang digunakan dalam menghadapi situasi yang tertekan atau stress. 

Koping adalah sebuah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima tubuh dan beban tersebut menimbulkan respon tubuh yang sifatnya nonspesifik yaitu stres. apabila mekanisme koping ini berhasil, seseorang akan dapat beradaptasi  terhadap perubahan atau beban tersebut (Ahyar,2010). Sedangkan menurut Lazarus (1985), koping adalah perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya untuk mengatasi tuntutan internal dan eksternal khusus yang melelahkan atau melebihi sumber individu. 

Koping dibagi menjadi 2 yaitu :

- Koping Negatif : 
Menimbulkan persoalan dikemudian hari, bahkan sangat mungkin menyebabkan gangguan pada diri individu.

- Koping Positif : Biasanya digunakan agar individu tersebut menjadi lebih dewasa, lebih matang dan lebih bahagia dalam menjalani hidupnya. 

2. Jenis- jenis Coping

a.    Emotional focus Coping
Digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stres. Pengaturan ini melalaui perilaku individu, seperti: penggunaan alcohol, bagaimana meniadakan fakta - fakta yang tidak menyenangkan, melalui strategi kognitif. Bila individu tidak mampu  mengubah kondisi yang ‘stresfull’ individu akan cenderung untuk  mengatur emosinya.

b.    Problem focus Coping
Digunakan untuk mengurangi stressor, individu akan mengatasi dengan mempelajari cara-cara atau keterampilan-keterampilan yang baru. Individu akan cenderung menggunakan strategi ini, bila yakin akan dapat menubah situasi. Coping dibagi dua bagian, yaitu memfokuskan pada pemecahan masalah dan memfokuskan pada emosi.

B.   Jenis jenis coping yang konstruktif dan positif

1)   Coping yang konstruktif (adaptif)
Merupakan suatu kejadian dimana individu dapat mengatur berbagai tugas mempertahankan konsep diri, mempertahankan hubungan dengan orang lain, mempertahankan emosi dan pengaturan stres (Carpenito, 2000).

2)   Coping positif (sehat)
a.    Antisipasi
Antisipasi berkaitan dengan kesiapan mental individu untuk menerima suatu perangsang. Ketika individu berhadap dengan konflik-konflik emosional atau pemicu stres baik dari dalam maupun dari luar, dia mampu mengantisipasi akibat-akibat dari konflik atau stres tersebut dengan cara menyediakan alternatif respon atau solusi yang paling sesuai.

b.    Afiliasi
Afiliasi berhubungan dengan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang lain dan bersahabat dengan mereka. Afiliasi membantu individu pada saat menghadapi konflik baik dari dalam dan luar, dia mampu mencari sumber- sumber dari orang lain untuk mendapatkan dukungan dan pertolongan.

c.    Altruisme
Altruisme merupakan salah satu bentuk koping dengan cara mementingkan kepentingan orang lain. Konflik-konflik yang memicu timbulnya stres baik dari dalam maupun dari luar diri dialihkan dengan melakukan pengabdian pada kebutuhan orang lain.

d.    Penegasan diri (self assertion)
Individu berhadapan dengan konflik emosional yang menjadi pemicu stres dengan cara mengekspresikan perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya secara lengsung tetapi dengan cara yang tidak memaksa atau memanipulasi orang lain.

e.       Pengamatan diri (Self observation)
Pengamatan diri sejajar dengan introspeksi, yaitu individu melakukan pengujian secara objektif proses-proses kesadaran diri atau mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku, motif, ciri, sifat sendiri, dan seterusnya untuk mendapatkan pemahaman mengenai diri sendiri yang semakin mendalam.

sumber : 
Basuki,A.M Heru.2008.Psikologi Umum.Jakarta:Universitas Gunadarma.
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental; Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Sunaryo. 2002. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar